DiDi terus perluas food delivery, persaingan di China makin keras

DiDi terus perluas food delivery, persaingan di China makin keras

Para driver layanan pesan antar makanan DiDi Chuxing di China.

Nanjing (Otolovers) - Banyak penduduk Wuxi mendapatkan makan siang gratis baru-baru ini, ketika raksasa ride-hailing DiDi Chuxing meluncurkan layanan pengiriman makanan (food delivery) DiDi Waimai di kota timur China itu pada 1 April.

Masuknya DiDi ke bisnis pengantaran makanan ini membuat persaingan makin sengit di antara platform pengiriman makanan di China, tulis media pemerintah China baru-baru ini.

Merayakan peluncurkannya, DiDi memberikan diskon 20 yuan kepada pengguna baru, dimana penduduk kota sebagian memesan ayam goreng dan hanya membayar biaya minimum 0,01 yuan (satu yuan setara 0,16 dolar AS).

"Makanan itu dihargai 15 yuan, dan biaya pengiriman tiga, yang semuanya di-cover oleh kupon," katanya salah seorang pengguna baru DiDi.

Ekspansi Didi di pasar pengiriman makanan terjadi setelah perusahaan pengiriman makanan, Meituan, pindah untuk meluncurkan layanan mobil-hailing bulan lalu di Shanghai.

Menghadapi persaingan dari Didi, Meituan dan penyedia layanan pengiriman makanan lainnya seperti Ele.me juga telah memberikan diskon.

Pada hari pertama peluncuran layanan pesan antar makanan, DiDi mengaku menerima 334.000 order.

Sebagai perusahaan ride-hailing terbesar, model machine learning DiDi menerima lebih 70TB data baru dari lebih 30 juta pengemudi (driver) mitranya dalam sehari. Infrastruktur teknologinya menangani lebih dari 13,89 juta permintaan rute perjalanan per menitnya.

Meituan telah mengumumkan pengiriman gratis dalam kota dan Ele.me telah menawarkan kupon diskon mulai dari 10 hingga 15 yuan.

Melihat persaingan yang makin ketat dan cenderung membentuk perang harga itu, departemen industri dan perdagangan setempat mengadakan pertemuan dengan DiDi, Meituan, dan Ele.me dan menyerukan penghentian perilaku yang dicurigai sebagai persaingan tidak adil.

Statistik menunjukkan pasar pengiriman makanan online di China mencapai 204,6 miliar yuan tahun lalu, naik 23 persen dari 2016. Jumlah pengguna terdaftar hampir 300 juta.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2018

Komentar