Renault-Nissan-Mitsubishi gandeng taksi online China DiDi

Renault-Nissan-Mitsubishi gandeng taksi online China DiDi

Aplikasi car-sharing atau transportasi online DiDi.

Jakarta (Otolovers) - Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi 7 Februari lalu mengumumkan telah menandatangani nota kesepahaman dengan DiDi Chuxing, platform transportasi mobil terkemuka China untuk mengeksplorasi program kerja sama masa depan dalam program car-sharing kendaraan listrik.

Nota kesepahaman yang ditandatangani dengan DiDi menggarisbawahi komitmen terhadap layanan mobilitas baru aliansi ini, termasuk peluncuran layanan ride-hailing robo-vehicle sebagai bagian dari rencana paruh waktu aliansi 2022 yang diluncurkan tahun lalu oleh Renault-Nissan-Mitsubishi.

Ogi Redzic, wakil presiden senior Connected Vehicles and Mobility Services untuk Renault-Nissan-Mitsubishi, mengatakan,”Peluang bisnis dan teknologi potensial yang akan kita jelajahi dengan DiDi cukup menjanjikan. Kerja sama ini sesuai dengan ekspansi Aliansi dalam elektrifikasi kendaraan, otonomi, konektivitas dan layanan mobilitas baru.”

Belum dijelaskan secara detil bentuk kerja sama ini, termasuk kemungkinan Renault-Nissan-Mitsubishi menyediakan mobil swakemudi listrik untuk armada DiDi di China dan bagaimana dengan pembiayaannya.

Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi mempercepat inisiatif konvergensi dan sinergi dalam berbagai teknologi otomotif baru. Pada akhir rencana strategisnya, Aliansi akan meluncurkan 12 model listrik murni di seluruh dunia, dengan menggunakan platform dan komponen EV yang umum, sekaligus menghadikan 40 model kendaraan ke seluruh dunia dengan teknologi penggerak otonom dan pengembangan layanan ride-hailing robo-vehicle.

Berdasarkan rencana strategis Alliance 2022, Renault-Nissan-Mitsubishi meramalkan bahwa pendapatan gabungan dari seluruh perusahaan anggotanya akan mencapai 240 miliar dolar dan penjualan tahunan akan melebihi 14 juta unit pada akhir 2022, dibandingkan dengan 10,6 juta unit pada 2017.

Tidak hanya dengan Renault-Nissan-Mitsubishi, Didi juga menggandeng sejumlah pabrikan mobil utama dunia dalam pengembangan platform transportasi energi baru. Sebelas produsen otomotif lain yang berkomitmen menjalin kerja sama dengan DiDi yakni BAIC BJEV, BYD, Chang'an Automobile Group, Chery Automobile Group, Kendaraan Penumpang Dongfeng, Pekerjaan Auto Pertama, Geely Auto, Motor Hawtai, JAC Motors, KIA Motors, Renault-Nissan- Mitsubishi, dan Zotye Auto.

Car-sharing berbasis aplikasi menjadi pelengkap penting bagi kepemilikan mobil. Menurut sebuah studi oleh GM Insights, pasar berbagi mobil global diperkirakan akan tumbuh 34 persen per tahun dari 2017 sampai 2024, sementara tingkat pertumbuhan tahunan di China akan melebihi 40 persen.

Generasi pertama platform car-sharing energi baru berskala besar diperkirakan akan terwujud di negara-negara berkembang utama seperti China.


COPYRIGHT © Otolovers.com 2018

Komentar