Sukses dalam penjualan, divisi van Mercedes genjot investasi
Ivan Setyanto,
27 Februari 2017
Tiga model mobil buatan Mercedes-Benz Vans
Pada 2016 lalu, Mercedes-Benz Vans membukukan penjualan sekitar 359.100 unit van dan kendaraan multiguna, mewakili pertumbuhan sekitar 12 persen (2015: 321.000).
Pendapatannya juga naik sekitar 12 persen menjadi 12,8 miliar euro (2015: €11,5 miliar). Laba sebelum pajaknya naik menjadi 1,170 miliar euro, lebih tinggi sekitar 33 persen dari 880 juta euro pada 2015. Ini untuk pertama kalinya menembus 1 miliar euro.
Untuk menguatkan posisinya, Mercedes-Benz Vans akan menginvestasikan total lebih dari 2 miliar euro (sekitar Rp2,8 triliun) pada 2017 dan 2018 dalam perluasan dan pembaharuan portofolio produk dan layanan baru.
Area utama investasi termasuk produksi pick-up baru Mercedes-Benz dan generasi berikutnya dari van besar Sprinter, serta konsep keseluruhan produk yang inovatif dari Mercedes-Benz Vans.
Sebagai salah satu hasil nyata pertama dari inisiatif strategis untuk masa depan, Advance, yang dikembangkan Mercedes-Benz Vans Mobility GmbH akan meluncurkan produk pertama pada pertengahan 2017 yang mencakup layanan sewa, sharing, leasing dan layanan manajemen-armada.
Van besar Sprinter buatan Mercedes-Benz Vans
Untuk pengembangan itu, karyawan Advance akan ditambah dari 200 menjadi 400 orang pada akhir tahun ini.
Sebuah bagian penting dari investasi Mercedes-Benz Vans, pada 2017 akan dilakukan modernisasi dan perluasan jaringan produksi di seluruh dunia, terutama dalam upaya menyiapkan model-model baru.
Tahun ini juga perusahaan itu akan menginvestasikan sekitar 260 juta euro di pabrik van Sprinter di Jerman, yakni di Düsseldorf dan Ludwigsfelde.
Kemudian pada 2020, Mercedes-Benz Vans Mobility GmbH akan menambahkan investasi sekitar 500 juta euro sebagai tindak lanjut dari peluncuran produk baru pada pertengahan tahun ini.
COPYRIGHT © Otolovers.com 2017