Riak keretakan di induk perusahaan Tata Group

Riak keretakan di induk perusahaan Tata Group

Ratan Tata dan Cyrus Tata, dengan latar belakang brand-brand bisnis Tata.

Jakarta (Otolovers) - Kerjaan bisnis India, Tata Group, sedang terlibat kemelut menyusul perebutan kursi chairman antara dua kubu pemegang saham berpengaruh dalam perusahaan induk, Tata Sons.

Persoalan ini sontak menjadi sorotan dunia, lantaran Tata Group bukanlah perusahaan kecil tapi kumpulan lebih dari 100 perusahaan yang beroperasi di enam benua.

Kemudian 29 perusahaan di antaranya yang sudah go publik (public company) secara kombinasi memiliki nilai kapitalisasi pasar sekitar 116 miliar dolar pada Maret 2016 lalu.

Didirikan oleh Jamsetji Tata pada 1868, Tata Group telah berkembang menjadi perusahaan global yang memiliki banyak bisnis mulai dari tekstil, kimia, konsultan, listrik, minuman, otomotif, komunikasi, hingga perhotelan.

Kemelut yang melibatkan Tata Group bermula pada 24 Oktober lalu, ketika Cyrus Mistry tiba-tiba dilengserkan dari jabatannya sebagai chairman Tata Sons, dan dipanggilnya kembali Ratan Tata sebagai penggantinya.

Cyrus Mistry, yang tidak berterima dengan keputusan itu, bersama kuasa hukumnya kemudian menyiapkan gugatan dan tuntutan untuk diajukan ke pengadilan.

Dalam pertemuan ekskutif atas Tata Sons di Bombay House, kantor pusat Tata, enam dari sembilan anggota dewan diyakni telah memilih menentang Mistry, sementara dua lainnya abstain.

Pada jam-jam berikutnya, lima anggota Kelompok Dewan Eksekutif yang dibentuk Mistry dibubarkan.

Persoalan itu kemudian meruncing dan menjadi perhatian dunia karena Cyrus Mistry adalah putra dari pemilik perusahaan engineering Shapoorji Pallonji & Co Ltd (Palonnji Group), kolompok yang menguasai 18,4 persen saham Tata Sons.

Di tengah upaya Cyrus Mistry untuk menggugat keputusan dewan eksekutif Tata Sons, manajemen perusahaan ini juga sedang menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapinya guna membela keputusannya mengangkat kembali Ratan Tata sebagai chairman.

Ratan Tata (78 tahun), yang telah mengundurkan diri sebagai chairman Tata Sons dan digantikan oleh Mistry pada akhir 2012, akan menduduki chairman sementara dalam empat bulan kedepan sampai perusahaan mendapatkan orang dianggap tepat menduduki jabatan itu.

Entah apa yang terjadi di balik itu. Semua menanti apa yang bakal terjadi di ujung polemik ini, bahkan spekulasi berkembang hingga kemungkinan Pallonji Group menarik diri dari Tata Sons.

Pallonji Group vs Tata Group

Tata Sons merupakan holding company yang sahamnya meyoritas dikuasai oleh Tata Group, sementara Pallonji Group memegang hanya 18,4 persen saja.
Riak keretakan di induk perusahaan Tata Group

Komposisi saham Tata Sons


Cyrus Mistry telah memimpin Tata Sons, sebagai chairman, sejak akhir Desember 2012.

Ia menjadi chairman pertama yang berasal dari luar keluarga Tata dalam hampir 80 tahun terakhir sejarah Tata.

Ia sekaligus merupakan chairman keenam Tata Sons, kelompok usaha yang usianya hampir 150 tahun.

Chairman sebelumnya, Ratan Tata, memimpin kelompok itu selama lebih dua dekade (sejak 1991) sebelum ia mengundurkan diri tahun 2012 dalam usia 75 tahun.

Sebelum digantikan oleh Cyrus Mistry pada 2012 itu, Ratan Tata telah berhasil meningkatkan pendapatan hampir 100 kali, dari 1,5 miliar dolar menjadi lebih 100 miliar dolar pada 1990-an.

Siapa Cyrus Mistry?

Dididik di Mumbai dan London, pria berdarah Irlandia-India Cyrus Mistry, bergabung ke dewan eksekutif Shapoorji Pallonji & Co Ltd, saat usianya 23 tahun dan menjadi managing director tiga tahun kemudian.

Mistry adalah anak bungsu dari miliarder bisnis konstruksi Pallonji Mistry, seorang warga negara Irlandia, yang memegang 18,38 persen saham di Tata Sons.

Pallonji Group menguasai 18.38 persen saham Tata Sons, sementara Tata Trusts dan perusahaan-perusahaan Tata Group memiliki sisanya, menurut laporan tahunan perusahaan pada 2014-2015.
Riak keretakan di induk perusahaan Tata Group

(Sumber: Bloomberg)


Jadi, ini mungkin mengenai kepemimpinan oleh orang yang bukan pemegang saham pengendali Tata Sons, yakni Tata Group, dan perlu digaris bawahi bahwa Mistry bukanlah chairman yang beradal dari keluarga Tata.

Atau mungkin karena alasan profesionalisme berkaitan dengan kinerja group selama kepemimpinan Mistry, sehingga dewan eksekutif memilih mengangkat kembali Ratan Tata sebagai chairman sementara, hingga ditemukan pengganti yang tepat.

Sumber: dirangkum dari berbagai sumber

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016

Komentar