MotoGP Jepang wajib gunakan cakram rem 340mm, ini alasannya

MotoGP Jepang wajib gunakan cakram rem 340mm, ini alasannya

Peragkat rem Brembo

Motegi (Otolovers) - Otoritas balap FIM mengharuskan seluruh motor pebalap dalam MotoGP Jepang menggunakan cakram rem berdiameter 340mm, ada apa dengan sirkuit Twin Ring Motegi?

Motegi dikenal menonjol karena memiliki beberapa tikungan cepat dan banyak pula tikungan tajam yang diselingi trek lurus menengah-panjang.

Sejak debutnya untuk Kejuaraan Dunia pada 1999, sirkuit ini selalu dianggap salah satu yang paling menantang dengan banyak pengereman mendadak karena banyak tikungan tajam, menurut motogp.com dalam laporannya.

Pebalap di sirkuit ini dipaksa untuk sering menginjak rem dan berpindah ke gigi rendah sehingga rem cepat panas dan itu tidak mudah untuk menjaga rem tidak mengalami panas berlebih.

Permukaan yang sempurna memberikan tingkat grip yang baik dan meningkatkan jumlah pengereman torsi mengakibatkan peningkatan stres pada rem. Itulah alasan peraturan FIM mengharuskan penggunaan cakram 340mm.

Menurut teknisi Brembo, yang menangani semua motor pmbalap MotoGP, Twin Ring Motegi termasuk dalam kategori trek sangat menantang dalam hal pengereman. Pada skala 1 sampai 5, sirkuit itu mendapat predikat 5 pada indeks kesulitan.

Montegi memiliki 11 dari 14 tikungan yang memerlukan penggunaan rem tinggi dan sebagai konsekuensinya, sistem pengereman digunakan rata-rata 33 detik setiap lap, dan selama perlombaan dari start hingga finish rem digunakan kurang lebih selama 13 menit secara komulatif.

Trek Motegi terdapat 7 tikungan yang dilewati dalam kecepatan kurang dari 100 km per jam oleh pebalap, mencegah motor MotoGP mencapai kecepatan yang sangat cepat dan dengan demikian mengurangi puncak deselerasi.

Daya yang dibebankan pada tuas rem untuk seorang pebalap di sirkuit ini sejak start hingga finish mencapai lebih dari 1,2 ton, yang setara dengan berat 25 robot ASIMO yang dirancang oleh Honda dan dipamerkan di museum yang terletak kawasan Twin ring Motegi.

Zona paling menantang

Dari 11 bagian pengereman di Twin Ring Motegi, hanya satu yang dianggap sangat menantang, yakni tikungan 11 yang bersudut 90 derajat.

Pada sudut itu tuas rem harus menahan daya masing-masing berlaku 7,3 kg untuk masing-masing pebalap, akibat pengereman setelah malaju kencang hingga 310 km per jam.
MotoGP Jepang wajib gunakan cakram rem 340mm, ini alasannya

Kerja rem Brembo dan karakteristik sirkuit Twin Ring Motegi, jepang.


Sepeda motor membutuhkan pengereman 4,9 detik untuk mengurangi kecepatan ke sekitar 82 km per jam.

Tikungan dengan kesulitan pengereman tingkat menengah adalah tikungan 5 yang membuat tuas rem menahan tekanan untuk beban 6,7 kg, dan tikungan 1 karena memerlukan pengereman selama 4,6 detik.

Kehandalan Brembo

MotoGP Jepang telah diselenggarakan di Motegi sejak 2004 dan motor dengan rem Brembo selalu menjadi pemenangnya, pertama adadlah pebalap lokal Makoto Tamada dengan Honda.

Namun, empat pemenang Pacific MotoGP ™ yang digelar di Motegi juga motornya dibekali dengan rem Brembo.

Statistik untuk balapan di Motegi menunjukkan, 7 kemenangan untuk Honda, 4 untuk Ducati (dengan Loris Capirossi menang 3 kali berturut-turut) dan Yamaha, 1 untuk Suzuki.

Dalam lima edisi terakhir, pembalap Spanyol meraih podium, namun Marc Marquez belum pernah menang di sini di kelas utama.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016

Komentar