Seoul (Otolovers) - Produsen mobil terbesar Korea Selatan Hyundai Motor Company juga mendapatkan sedikit hambatan hingga pertengahan tahun ini, dimana volume penjualannya turun tipis 0,9 persen dan mendorong laba bersih berkurang.

Hyundai melaporkan pada enam bulan pertama 2016 mencatatkan volume penjualan global 2.393.241 unit, dengan 350.006 unit di antaranya di pasar domestik, atau seluruhnya turun 0,9 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Pertumbuhan yang lamban di pasar yang sedang tumbuh dan dampak dari fluktuasi mata uang menjadi penyebab utama turunnya penjualan global," kata Hyundai melaporkan kinerja semester pertama 2016.

Dengan volume penjualan sebesar itu, Hyundai membukukan pendapatan penjualan 47,03 triliun won Korea, naik 7,5 persen, tapi laba bersihnya tergerus 6,4 persen menjadi hanya 3,53 triliun won Korea.

Khusus untuk kuartal kedua saja, penjualan global Hyundai mencapai 24,68 triliun won Korea, dengan volume penjualan global 1.285.860 unit dan laba usaha meningkat 0,6 persen menjadi 1,76 triliun won Korea.

Hyundai Motor memperkirakan bahwa lingkungan bisnis yang tidak menguntungkan kemungkinan akan berlanjut di semester kedua. Secara khusus, perusahaan mengantisipasi ketidakpastian lebih lanjut dalam kondisi kerja setelah referendum BREXIT yang berlangsung bulan lalu.

Namun demikian, Hyundai Motor akan terus berupaya untuk fokus pada penguatan daya saing dan kualitas produk di pasar otomotif global. Untuk melakukannya, Hyundai Motor berencana untuk meningkatkan penjualan model SUV dan yang strategis.

Selain itu, Hyundai Motor akan memperkuat momentum pertumbuhan dengan model merek mewah GENESIS, G90 dan G80, dan mengembangkan state-of-the-art teknologi dalam model-model baru seperti IONIQ yang ditawarkan dalam tiga powertrain ramah lingkungan (Hybrid, listrik, Plug-in Hybrid).

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016