Toyota menjadi pengendali penuh Daihatsu

Toyota menjadi pengendali penuh Daihatsu

Presiden Toyota Akio Toyoda dan Presiden Daihatsu Masanori Mitsui berjabat tangan menandai kesepakatan baru kedua brand, dimana Toyota mengambil alih semua sisa saham di Daihatsu untuk menjadi pengendali penuh.

Jakarta (Otolovers) - Toyota Motor Corporation yang selama ini menguasai 51,32 persen saham Daihatsu Motor Co Ltd, dalam tahun ini akan menjadi pengendali penuh perusahaan yang dikenal sebagai produsen mobil compact kecil itu untuk menguatkan daya saingnya di negara-negara berkembang.

Dalam kesepakatan yang ditandatangani akhir Januari 2016 itu, Toyota akan membeli seluruh sisa saham Daihatsu dengan nilai transaksi sekitar 3 miliar dolar, dimana setiap saham Daihatsu dihargai sebanding dengan 0,26 saham Toyota.

Kesepakatan akan berlaku efektif mulai 1 Agustus mendatang, dan hari terakhir perdagangan saham Daihatsu di bursa dijadwalkan pada 26 Juli atau sehari sebelum saham itu dihapus dari pencatatan pada 27 Juli 2016.

Sebagaimana disampaikan dalam pernyataan bersama di depan pers 29 Januari kemarin, Daihatsu selanjutnya akan menjadi bagian dari Toyota dengan fokus tetap pada kompetensi utamanya, yakni memproduksi mobil-mobil kecil compact berharga terjangkau.

Sementara brand Toyota tetap akan fokus pada segmennya sekarang ini, yang artinya setelah kesepakatan itu Toyota punya kekuatan baru untuk bermain dalam dua segmen besar berbeda--dengan menjadi pemilik penuh Daihatsu--, sebagai bagian dari strategi globalnya mencengkramkan kukunya di negara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia.

"Ini adalah peluang bagi kami berdua untuk menghentikan rasa bahwa kami perlu jalan sendiri-sendiri, dan percaya satu sama lain untuk mengambil keuntungan penuh dari kekuatan kami masing-masing. Dengan kata lain, kita sekarang dapat fokus pada kompetensi inti kami. Itu, saya percaya, adalah kunci untuk mencapai dan mempertahankan daya saing global," kata Presiden Toyota Akio Toyoda.

Sementara Presiden Daihatsu Masanori Mitsui berkomentar,"Saya percaya kami telah menemukan suatu tindakan yang akan memungkinkan kita untuk melanjutkan pertumbuhan kami untuk 100 tahun kedepan. Kami melihat ini sebagai kesempatan yang sempurna untuk menguatkan hubungan kita dengan Toyota, dan, dengan demikian , untuk memulai periode baru pertumbuhan, dan untuk meningkatkan brand Daihatsu untuk standar global."

Sekilas Toyota dan Daihatsu

Dalam perjalanannya hingga sekarang, Toyota Group telah mengkaji ulang strukturnya dalam rangka meningkatkan daya saing dengan memilih dan mengkonsolidasikan bisnis sehingga setiap perusahaannya punya kemampuan teknis tinggi dan keahliannya masing-masing.

Dalam unit-unit bisnisnya, Toyota pada 2014 memutuskan untuk mengkonsolidasikan bisnis transmisi manual ke Aisin AI Co, Ltd, kemudian bisnis rem ke Advics Co, Ltd, dan bisnis mesin diesel ke Toyota Industries Corporation, dan sekarang berupaya untuk meningkatkan keahlian bisnis itu dan memperkuat daya saing.

Dalam bisnis body kendaraan, Toyota memperdalam kolaborasi dengan Toyota Auto Body Co, Ltd dengan membuat anak perusahaan itu sepenuhnya menjadi miliknya pada Januari 2012.

Toyota Auto Body Co, Ltd terutama bertanggung jawab untuk mengintegrasikan perencanaan, pengembangan, dan produksi minivan, kendaraan komersial, dan SUV (with frame).

Pada bulan Juli 2012, Toyota juga mendirikan Toyota Motor East Japan, Inc untuk berkembang menjadi produsen kendaraan yang komprehensif yang mendesain, mengembangkan, dan memproduksi mobil kompak, memproduksi suku cadang mobil dan mendukung operasi di luar negeri.

Dalam bisnis brand, Daihatsu dan Hino Motors, Ltd yang terutama telah memproduksi kendaraan ringan dan kompak, dan truk loaded-type dan kendaraan komersial, masing-masing, di bawah merek mereka sendiri juga mendukung operasi Toyota, seperti dalam penyediaan kendaraan untuk Toyota.

Daihatsu didirikan dengan nama (sebagai) Hatsudoki Seizo Co, Ltd pada tahun 1907 dan merupakan produsen kendaraan massal tertua di Jepang.

Daihatsu membentuk aliansi bisnis dengan Toyota pada tahun 1967, dan sejak saat itu kedua perusahaan telah memperluas kerja sama dalam pengembangan dan produksi kendaraan seperti Consorte, kendaraan pertama diluncurkan di bawah aliansi pada tahun 1969, serta memperdalam kemitraan di pasar global.

Sejak menjadi anak perusahaan Toyota pada tahun 1998, Daihatsu, sebagai anggota Toyota Group, telah difokuskan untuk membuat kendaraan ringan dan kendaraan kompak yang memiliki spesialisasi.

Sebagai salah satu anak perusahaan Toyota, Daihatsu telah beroperasi dengan bisnis brand sendiri dan bisnisnya berkembang di Jepang, Indonesia, dan Malaysia dengan memproduksi kendaraan ringan berharga terjangkau, yang dikembangkan dengan produksi berbiaya murah dan teknologi hemat bahan bakar.

Selain itu, Daihatsu telah mendukung bisnis Toyota dengan memproduksi kendaraan yang dikembangkan bersama, termasuk Avanza dan Passo, dan melengkapi formasi produk Toyota dalam beberapa tahun terakhir ini, misalnya, memasok kendaraan seperti Agya, Wigo dan kendaraan ringan seri Pixis di Asia.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016

Komentar