Toyota raih laba bersih Rp248 triliun meski penjualan Asia turun

Toyota raih laba bersih Rp248 triliun meski penjualan Asia turun

Toyota

Toyota City (Otolovers) - Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan kinerja keuangannya  pada sembilan bulan terakhir yang berakhir pada 31 Desember 2017, dengan volume penjualan dan laba bersih yang tumbuh baik.

Sepanjang periode itu, Toyota telah menjual total 6.678.279 unit atau meningkat 34.893 unit dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara konsolidasi, pendapatan bersih untuk periode tersebut mencapai 21,7969 triliun yen setara sekitar Rp2.695,4 triliun, tumbuh 8,1 persen.

Pendapatan operasional meningkat dari 1,5554 triliun yen menjadi 1,7701 triliun yen (Rp210,29 triliun), sementara pendapatan sebelum pajak penghasilan1 adalah 2.0031 triliun yen (Rp247 triliun). Laba bersih naik dari 1,4327 triliun yen menjadi 2,0131 triliun yen (Rp248,6 triliun).

Faktor utama yang mempengaruhi kenaikan tersebut meliputi fluktuasi mata uang 295 miliar yen dan peningkatan upaya pengurangan biaya sebesar 135 miliar yen, kata Toyota dalam pernyataan resminya baru-baru ini.

Di Jepang, penjualan kendaraan mencapai 1.639.540 unit, meningkat 26.811 unit, sementara pendapatan operasional, tidak termasuk dampak keuntungan/kerugian valuasi dari swap suku bunga, meningkat 415,9 miliar yen menjadi 1,1128 triliun yen.

Di Amerika Utara, penjualan kendaraan mencapai 2.131.194 unit, turun 13.822 unit, sementara pendapatan operasional, tidak termasuk dampak keuntungan/kerugian valuasi dari swap suku bunga, turun 229,9 miliar yen menjadi 168,1 miliar yen.

Di Eropa, penjualan kendaraan mencapai 705.892 unit, meningkat 38.514 unit. Laba usaha, tidak termasuk dampak keuntungan/kerugian valuasi dari swap suku bunga, meningkat 6,9 miliar yen menjadi 62,5 miliar yen.

Di Asia, penjualan kendaraan mencapai 1.148.177 unit, turun 44.634 unit, sementara pendapatan operasional, tidak termasuk dampak keuntungan/kerugian valuasi dari swap suku bunga, turun 2,9 miliar yen menjadi 335 miliar yen.

Di wilayah lain (termasuk Amerika Tengah dan Selatan, Oceania, Afrika, dan Timur Tengah), penjualan kendaraan mencapai 1.053.476 unit, meningkat 28.024 unit. Laba usaha, tidak termasuk dampak keuntungan/kerugian valuasi dari swap suku bunga, meningkat 25,6 miliar yen menjadi 105,9 miliar yen.

Pendapatan operasional jasa keuangan meningkat 32,4 miliar yen menjadi 227,3 miliar yen, termasuk keuntungan 6,6 miliar yen dalam keuntungan/kerugian valuasi dari swap suku bunga. Tidak termasuk keuntungan/kerugian valuasi, pendapatan operasional meningkat sebesar 9,8 miliar yen menjadi 220,6 miliar yen.

Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018, TMC belum merevisi perkiraan penjualan kendaraan konsolidasi yang ditetapkan sebanyak 8,95 juta unit, dengan pertimbangan tren penjualan terbaru di seluruh dunia.

TMC merevisi perkiraan keuangan konsolidasi untuk tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018. Berdasarkan asumsi nilai tukar 111 yen terhadap dolar AS dan 129 yen terhadap euro, TMC sekarang memperkirakan pendapatan bersih konsolidasi sebesar 29 triliun yen, laba operasi 2,2 triliun yen, pendapatan sebelum pajak penghasilan 2,45 triliun yen, dan laba bersih 2,4 triliun yen.

Kurs 1 yen = Rp123,72.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2018

Gallery Terkait

Komentar