Nissan pamer mobil berbahan bakar ethanol di Brazil

Nissan pamer mobil berbahan bakar ethanol di Brazil

Presiden Brazil MIchel Temer (kanan) menyaksikan mobil listrik Nissan yang dikombinasikan dengan mesin berbahan bakar bio ethanol di Brazil.

Rio de Janeiro (Otolovers) - Nissan memamerkan kendaraan konsepnya, mobil listrik berbahan bakar bio ethanol, setelah pada Olimpiade Rio Agustus 2016 baru hadir dalam bentuk prototipe.

Mobil dengan teknologi Solid Oxide Fuel Cell (SOFC) ini dihadirkan dalam acara kepresidenan dan dipamerkan kepada Presiden Brazil MIchel Temer.

Partisipasi Nissan dalam program Renova Bio dengan SOFC dimaksudkan untuk terus berkontribusi dalam pengembangan mobilitas cerdas, dengan membuat mobil listrik berbahan bakar bio ethanol, kata Nissan dalam pernyataannya.

Konsep SOFC dijalankan melalui tenaga listrik bioetanol dan dapat dikendarai dengan tenaga listrik hingga 600km.

Sistem baru "e-Bio Fuel Cell" dengan generator listrik yang didukung SOFC. Teknologi baru ini memanfaatkan reaksi dari berbagai bahan bakar dengan oksigen, termasuk etanol dan gas alam, untuk menghasilkan listrik yang sangat efisien.

Nissan sekarang sudah memasarkan mobil yang 100 persen bertenaga listrik, seperti LEAF.

Dalam perkembangan terbaru dari teknologi emisi nol, prototipe dengan e-Bio Fuel Cell didorong 100 persen dengan etanol untuk mengisi baterai 24kWh yang memungkinkan otonomi lebih dari 600 km. Nissan akan melakukan uji lapangan di jalan umum di Brasil, menggunakan prototipe.

Selain itu, sel e-Bio Fuel menawarkan kecepatan dan berkendara yang tenang karena bertenaga listrik, biaya perawatan rendah, sementara pada saat yang sama Nissan juga mengembangkan kendaraan otonom berbahan bakar fosil.

E-Bio Fuel Cell menawarkan transportasi ramah lingkungan menciptakan peluang bagi daerah-daerah untuk memproduksi energi dan menggunakan infrastruktur yang sudah ada.

"Di masa depan, e-Bio Fuel Cell akan menjadi lebih ramah lingkungan, dengan kemungkinan menggunakan etanol dicampur dengan air, lebih mudah dan lebih aman untuk dikelola daripada bahan bakar lainnya—semua ini tanpa perlu membuat infrastruktur baru," kata François Dossa, presiden Nissan Brasil.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016

Komentar