Tugas berat untuk presdir baru Nissan Antonio Zara

Tugas berat untuk presdir baru Nissan Antonio Zara

Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Antonio Zara.

Jakarta (Otolovers) - Nissan Motor Indonesia di Jakarta Rabu (27/4) mengenalkan presiden direktur barunya Antonio "Toti" Zara, orang yang pernah mengantar Nissan Filipina mencapai pertumbuhan penjualan 65% dalam setahun.

Dalam tugas barunya, pria yang sudah berpengalaman termasuk pernah menduduki jabatan penting di General Motor Indonesia, itu dihadapkan pada tugas berat yakni mendongkrak atau setidaknya mengembalikan performa penjualan Nissan di Indonesia.

Mengembalikan penjualan brand Nissan--yang terus merosot di Indonesia--ke pertumbuhan positif bukanlah tugas ringan bagi Toti jika melihat performa brand Jepang itu di pasar Indonesia beberapa tahun terakhir.

Penjualan brand Nissan di Indonesia sejak 2012 lalu terus merosot dari 67.143 unit menjadi hanya 61.119 unit pada 2013, kemudian anjlok ke 33.789 unit pada 2014, menurut data yang dirilis Gaikindo.

Pada 2015, penjualan brand Nissan kembali turun ke posisi 25.108 unit, dan itu jauh di bawah Datsun--brand lawas yang dibawanya kembali ke Indonesia--, dengan penjualan mencapai 29.358 unit.

Tentu ada banyak faktor jika menyikapi performa penjualan Nissan dan brand yang berada di bawahnya, Datsun, yang justru berprestasi lebih baik.

Pertama, Datsun--dengan Datsun Go dan Datsun Go+ serta varian baru lainnya--, bermain di pasar mobil murah (entry-level), segmen yang tumbuh dari pergeseran pengguna motor ke pengguna mobil pertama. Segmen ini memang tumbuh baik belakangan ini, termasuk dinikmati produsen motor sport.

Kedua, Datsun mungkin memiliki kampanye yang lebih baik di tengah kehadirannya di segmen yang sedang tumbuh dan berpeluang besar, LCGC.

Sementara brand Nissan lebih banyak bermain di middle-up segment dan harus bertarung dengan pabrikan besar lain terutama Astra Group (Toyota dan Daihatsu), kemudian Honda serta Mitsubishi.

Dengan kondisi pasar Indonesia yang sedang menggeliat--belum tumbuh sepenuhnya--, Toti tentu punya tugas tidak lah ringan, terlebih dalam paparannya ia tidak punya strategi terobosan untuk mendorong Nissan.

Dalam paparannya, ia menargetkan pertumbuhan pangsa pasar Nissan dari 4,7 persen pada 2015, kemudian 5,5 persen pada 2016, dan 8 persen pada 2018.

Untuk Datsun yang sekarang sudah mengusai 19 persen pasar LCGC dipatok hanya naik menjadi 20 persen pada 2018, meskipun dari rekam jejak brand ini penjualannya tumbuh baik dalam setahun terakhir.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016

Komentar