Bikers Brotherhood, himpun Rp570 juta untuk kegiatan sosial

Bikers Brotherhood, himpun Rp570 juta untuk kegiatan sosial

Acara lelang buku BBMC dalam rangka menghimpun dana untuk kegiatan sosial.

Jakarta (Otolovers) - Komunitas sepeda motor yang dikenal melawan arus cara berpikir umum yang telah mapan, Bikers Brotherhood Motorcycle Club (BBMC) Indonesia, berhasil menghimpun dana Rp570 juta yang akan digunakan untuk berbagai kegiatan sosial.

Lewat hubungan persaudaraan yang begitu kuat BBMC Indonesia berhasil mengumpulkan dana sebesar itu hanya dari lelang delapan buku edisi terbatas.

Uang itu akan digunakan untuk mendanai program Brotherhood for Indonesia melalui enam pilar kegiatannya, yakni Brotherhood Care (social), Brotherhood for Education (pendidikan), Brotherhood for Nature (lingkungan), Brotherhood for Indonesian Culture (budaya) Brotherhood Incorporated (pemberdayaan industry kreatif) dan Brotherhood for Indonesia Conducive  yang  bertujuan untuk menciptakan cita-cita 100th Bikers Brotherhood MC for Indonesia Raya ‘Bhakti Untuk Negeri’.

Melalui buku yang dibuat terbatas, pembaca akan dibawa untuk larut dalam memaknai kehidupan sebuah klub motor yang tumbuh dari kesetiaan, saling menghormati dan saling menghargai dan mendidik anggotanya untuk bangga untuk dirinya sendiri serta patuh mengabdi kepada negeri.

“Buku ini dibuat untuk memaknai arti persaudaraan sesungguhnya dari BBMC dengan tetap mengedepankan pilar-pilar kebanggaan sebagai warga negara Indonesia dan menolak segala bentuk neokolonialisme yang sudah masuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Buku Inside Looking Out – Outside Looking In adalah sebuah jendela yang membuka ruang pandang bagi persaudaraan kami di dalam dengan lingkar luar kehidupan masyarakat,” sebut Budi Dalton El Presidente Bikers Brotherhood MC Indonesia dalam acara lelang buku edisi terbatas di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/12/15).

BBMC mengajak para tokoh, sahabat dan masyarakat lainnya untuk selalu meletakan dasar persaudaraan dan kebanggaan berbangsa Indonesia yang antara lain tersirat dalam buku ini.

Klub motor tua terbesar di Indonesia hingga Asia Tenggara ini teguh mempertahankan lima (5) azas dasar yang dianut yakni Respect, Loyal, Honor, Pride, Brotherhood. Dengan lima azas itulah, BBMC hidup dan berkembang sejak 13 Juni 1988 hingga sekarang dengan ribuan anggotanya.

Salah satu bentuk rekaman dari pemberontakan sosial yang dilakukan BBMC tersirat pada buku 'Inside Loooking Out - Outside Looking in' yang disusun oleh Chef Haryo Pramoe dan Dwi Aryo sebagai potret sisi lain dari kelompok yang enggan terseret dalam pusaran dunia para penjilat dan pecundang di Indonesia.

Berikut buku-buku yang dilelang hingga terkumpul dana Rp570 juta:

Edisi Founding Father – SS Diponegoro : Rp 60,000,000,- (Bro Pare/Suherli)
Edisi Sacred Number -13 : Rp 40,000,000,- (Bro Samuel)
Edisi Sacred Number – 88 : Rp 70,000,000,- (Bro Dedi Gohunt)
Edisi The BBMC Code-22 : Rp 37,000,000,- (Bro Abi H)
Edisi The BFFB – 2662 : Rp 55,000,000,- (Bro Djonie Rahmat)
Edisi The One Brotherhood Diamond : Rp 55,000,000,- (Bro Samuel)
Edisi The Support 22 For Indonesia : Rp 35,000,000,- (Bro Edddy Kuntadi)
Edisi EL Presidente of BBMC  : Rp 200,000,000,- (Bro Samuel)

Bro Samuel yang memenangkan lelang tiga edisi buku BBMC mengungkapkan bahwa hal ini merupakan rasa ‘respect’ terhadap rasa persaudaraan yang diagungkan oleh BBMC.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2015

Komentar