Suzuki juga akui gunakan metode tidak sah ukur konsumsi bahan bakar

Suzuki juga akui gunakan metode tidak sah ukur konsumsi bahan bakar

Ilustrasi: Suzuki Swift

Tokyo (Otolovers) - Suzuki Motors mengakui telah menggunakan metode tidak sah (tidak resmi) dalam pengukuran konsumsi bahan bakar kendaraannya, yang memperluas skandal pengujian ekonomi bahan bakar dalam industri otomotif Jepang setelah Mitsubishi dan diduga juga Nissan.

Chairman Suzuki Motors Osamu Suzuki akan melaporkan masalah itu kepada Kementerian Transportasi Jepang hari ini, juru bicara perusahaan mengatakan sebagaimana dilaporkan Automotive News, Rabu.

Skandal pengujian ekonomi bahan bakar mobil pabrikan Jepang meluas, setelah Mitsubishi, kemudian tuduhan mengarah ke Nissan, dan sekarang Suzuki mengakui telah melakukan hal serupa atas apa yang dilakukan Mitsubishi pada dua model mini car yang dipasok ke Nissan.

Nissan dan Mitsubishi pekan lalu mengumumkan sebuah kesepakatan awal bahwa Nissan akan mengambil alih 34 persen saham Mitsubishi Motors Corporation dan menjadi pemegang saham pengendali.

CEO Nissan Carlos Ghosn mengatakan akan mendukung Mitsubishi untuk menyelesaikan kasus skandal pengujian ekonomi bahan bakar, dan akan tetap menghormati brand Mitsubishi jika kesepakatan itu nantinya disetujui pemegang saham dan otoritas Jepang.

Namun, alih-alih mau menyelematkan atau membantu Mitsubishi yang terjerat skandal pengujian ekonomi bahan bakar, Nissan belakangan juga dituding telah menggunakan software ilegal untuk memanipulasi data emisi pada SUV Qashqai.

Temuan kecurangan Nissan itu diungkap oleh Kementerian Transportasi Korea Selatan, yang akan menggugat perusahaan otomotif Jepang itu dengan denda dan menghentikan sementara produksi dan penjualan Nissan Qashqai.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016

Gallery Terkait

Komentar