Memodifikasi busi, dampak positif dan negatifnya

Memodifikasi busi, dampak positif dan negatifnya

Jakarta (Otolovers) - Bagi modifikator, mengubah sesuatu yang standar menjadi bentuk berbeda sudahlah biasa, dengan tujuan untuk menghasilkan kinerja mesin yang lebih baik, apakah itu performance-nya atau durability-nya.

Bagaimana jika yang dimodifikasi adalah sebuah busi? Produsen busi NGK Busi Indonesia berbagi pengetahuan mengenai bagaimana sebaiknya memodifikasi busi, berikut kelebihan dan kekurangannya.

Menurut Technical Support NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano, memodifikasi busi bisa dilakukan dengan cara memangkas elektroda ground.

Sesuai dengan prinsip utama teknologi busi yaitu meredam efek quenching, dimana inti api diharapkan tidak cepat padam pada saat proses pengapian.

Karena bentuk dari elektroda dapat menghalangi pertumbuhan inti api pada saat busi bekerja, maka modifikator memotong elektroda ground untuk mempercepat proses penyebaran api.

Ada banyak posisi pengubahan bentuk pada bagian sumber api dalam memodifikasi busi. Namun, untuk saat ini sebagian besar masih fokus pada pemangkasan bagian elektroda ground dan dibuat sejajar dengan elektroda pusat.

Diharapkan pada saat terjadi percikan, munculnya api bisa lebih bebas karena tidak terhalang oleh elektroda.

Memodifikasi busi, dampak positif dan negatifnya


Dari penjelasan di atas tujuan utama yang diharapkan dari pemotongan tersebut adalah terciptanya api yang dapat bersentuhan langsung dengan bahan bakar dan udara yang terkompresi tanpa ada hambatan, dengan kata lain dapat menekan efek quenching yang terjadi pada elektroda busi.

Pemotongan bagian elektronda ground akan membuat api menjadi lebih besar karena efek quenching yang terjadi lebih sedikit diterima oleh masing-masing elektroda.

Dengan demikian, maka spontanitas akselerasi kendaraan akan terasa lebih baik dengan perubahan busi tersebut.

Akan tetapi, modifikasi busi seperti itu juga ada dampak negatif atau kekurangannya, yakni keausan yang tidak merada pada elektroda, umur busi pun kemungkinan akan lebih pendek dan tidak diprediksi kerusakannya.

Itu karena terdapat pergeseran titik pengapian, maka percikan listrik yang diterima juga akan mengalami pergeseran. Hal ini mengakibatkan elektroda yang menerima percikan listrik tidak fokus dan menyebabkan keausan tidak merata pada kedua sisi elektroda.
Memodifikasi busi, dampak positif dan negatifnya


Selain itu busi standar adalah berbahan nickel yang artinya akan lebih cepat terjadi keausan dibandingkan dengan bahan logam mulia.

Oleh karena itu, NGK Busi menyarankan jika Anda ingin mendapatkan efek dari pengapian yang lebih baik, gunakanlah busi berbahan logam mulia yaitu G-Power atau Iridium IX dari NGK.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2017

Komentar