Kendarai Telsa AutoPilot, pria Inggris SIM-nya dibekukan

Kendarai Telsa AutoPilot, pria Inggris SIM-nya dibekukan

Mobil Telsa Model S yang melaju dengan mode Autopilot di Inggris, sementara pengendaranya duduk di kursi penumpang. Kasus ini membuat pengendaranya Bhavesh Patel dikenai sanksi karena dianggap membahayakan. (Screenshot video YouTube)

Jakarta (Otolovers) - Operasi kendaraan otonom rupanya belum sepenuhnya mendapatkan pengakuan atau legalitas dari otoritas penegak hukum di Inggris, dan ini dibuktikan oleh Bhavesh Patel (39) yang harus menerima sanksi karena mengendarai Telsa dengan Autopilot.

Pada 20 April lalu, sebagaimana dilaporkan banyak media dunia, Patel mengendari Telsa Model S di St Albans Crown Court dan mengaktifkan mode Autopilot untuk menjalankan mobil itu secara otomatis.

Patel, berdasarkan video yang direkam pengendara lain dan diunggah ke media sosial, tampak pindah ke kursi penumpang dan tanpa berada di belakang kemudi. Seperti sedang menikmati kemampuan mobil itu, Patel duduk bersandar bahkan dengan kedua tangan ditaruh di belakang kepalanya.

Ketika itu situasi lalu lintas sedang sibuk, dan mobil Telsa Patel melaju dalam kecepatan 40 mil per jam atau sekitar 64 km per jam.



Berdasar video yang beredar di media sosial, polisi kemudian menghentikan Patel dan menuduhnya telah berkendara membahayakan orang dan pengendara lain.

Akibat ulahnya itu, Patel mendapatkan hukuman berupa pembekuan sementara (suspend) surat izin mengemudi (SIM) selama 18 bulan. Ia juga diwajibkan menjalani pekerjaan sosial selama 100 jam serta membayar sejumlah denda.

Ternyata, teknologi swakemudi seperti Autopilot yang diterapkan pada mobil Telsa belum sepenuhnya dirasakan aman oleh masyarakat di satu negara, mungkin karena masih terjadinya beberapa kasus kecelakaan yang melibatkan mobil otonom, seperti yang terakhir terjadi di Kalifornia, AS.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2018

Komentar