Jakarta (Otolovers) - Kreator motor modifikasi ciamik “Naga Lima”, M Yusuf Adib Mustofa, siap menerima tantangan builder Jepang untuk berkolaborasi mengkustom mesin motor besar.

“Ada satu builder Jepang yang tertarik dengan karya engine custom saya dan ingin membuat sebuah motor. Mudah-mudahan hal ini bisa terwujud pada tahun depan, apalagi kalau nantinya dapat tampil dan diboyong ke berbagai event kontes yang berskala Internasional,” kata Yusuf sekembalinya menghadiri Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25 di Jepang.

“Tujuannya adalah agar kreativitas dan karya anak bangsa bisa lebih dikenal luas lagi ke penjuru dunia,” kata pria asal Purwokerto, Jawa Tengah ini bersama tim Suryanation Motorland.

Bagi Yusuf, mencoba bereksperimen dengan mesin-mesin berbasis motor besar yang umumnya bisa diambil dari mesin Harley Davidson atau merek motor besar lainnya, merupakan tantangan baru.

Dengan rancangan mesin barunya nanti, ia juga berharap dapat berkolaborasi membuat project bersama-sama dengan builder Jepang.

Buat Yusuf dari workshop Semangat Putra Motor asal Purwokerto, perjalanan ke Jepang menjadi catatan penting buat dirinya.

Meskipun motor karyanya “Naga Lima” banyak mendapat apresiasi pada saat ditampilkan di acara Yokohama Hot Rod Custom Show, tetapi tidak membuat Yusuf menjadi besar kepala.

Selama penyelenggaraan acara booth Suryanation Motorland selalu disesaki pengunjung yang ingin melihat dari dekat detail mesin 5 silinder buatannya.

Yusuf menambahkan, motor-motor yang dilihatnya secara langsung di ajang Yokohama Hot Rod Custom Show dapat memberikan inspirasi baru baginya.

“Tema dan detail garapan motor custom menjadi ciri masing-masing builder di Jepang, kekurangan itu yang harus saya kejar,” jelas builder ramah yang juga merupakan pendiri komunitas Psycho Engine Indonesia ini.

Yusuf ke Jepang bersama 3 builder lainnya pemenang Best Of The Best Region Custom Bike Contest Suryanation Motorland 2016.

Perjalanan ini membuat para builder yang sudah kembali ke Tanah Air langsung bekerja kembali di workshop masing-masing untuk membuat karya terbaik.

“Harapan kami untuk 4 builder yang telah melakukan perjalanan ke Jepang adalah mereka dapat memiliki wawasan yang lebih luas mengenai custom culture yang sudah tumbuh menjadi sebuah industri,” ujar Ari Kusumo Wibowo selaku Brand Manager Surya PT Gudang Garam TBK.

Onny Widiyayana dari Three Monkey Enginering mengatakan saat ini dirinya masih berbagi waktu antara bengkel dan pekerjaannya sehari-hari di salah satu perusahaan pembiayaan.

Dalam waktu dekat dia akan fokus untuk mengolah bengkel dan mencurahkan waktu untuk berkarya secara maksimal. “Saya mulai yakin bila dikerjakan dengan tekun segala sesuatu termasuk menjadi seorang builder juga dapat memberikan penghidupan yang layak, apalagi bekerja sesuai hobi tentu sangat menyenangkan,” tambahnya.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016