Lemah tangani skandal emisi VW, Jerman, Inggris dll diprotes Uni Eropa

Lemah tangani skandal emisi VW, Jerman, Inggris dll diprotes Uni Eropa

Aktivitas pekerja di salah satu pabrik mobil Volkswagen. (vw.com)

Brussel (Otolovers) - Uni Eropa pada Kamis lalu (9/12) memulai tindakan hukum terhadap Jerman, Inggris, dan lima negara lainnya yang dinilai gagal menegakkan hukum terkait skandal emisi diesel Vokswagen yang mulanya terungkap di Amerika Serikat.

Para pejabat Uni Eropa melihat bahwa pemerintah berkolusi dengan industri mobil yang kuat, sehingga Komisi Eropa menggunakan kekuasaannya untuk memaksa negara menekan polusi nitrogen oksida (NOx) yang merugikan kesehatan.

Tindakan Kamis merupakan tanda bahwa eksekutif Uni Eropa, di bawah tekanan dari Parlemen Eropa, sangat ingin membuktikan mereka berharga bagi pemilihnya, menurut Reuters dalam laporannya.

Jerman, Inggris, Spanyol dan Luksemburg dituduh gagal untuk menjatuhkan hukuman kepada Volkswagen yang menghadapi gugatan penggunaan software “defeat device” untuk mengelabuhi pengujian emisi kendaraannya di Amerika Serikat.

Bereaksi terhadap langkah Uni Eropa, Menteri Transportasi Jerman Alexander Dobrindt mengatakan,”Jerman adalah satu-satunya negara Eropa telah menerapkan daftar lengkap langkah-langkah untuk mencegah penggunaan yang tidak sah dari defeat device."

Inggris yang memberlakukan undang-undang untuk mengatasi manipulasi uji emisi pada tahun 2009, juru bicara kementerian transportasinya mengatakan,”Inggris akan menanggapi dalam istilah yang paling kuat (untuk tindakan Uni Eropa).”

Spanyol mengatakan tindakan administratif pada kecurangan-uji emisi itu ditahan menunggu kasus pidana disidangkan,”Kami akan terus bekerja sama dengan Komisi," kata kementerian industri.

Komisi juga menuduh Berlin dan London menolak untuk berbagi rincian temuan yang mencurigakan diungkap dalam investigasi-investigasi nasional skandal ”dieselgate".

Peringatan Uni Eropa ini merupakan langkah pertama dari apa yang dikenal sebagai prosedur pelanggaran, yang memungkinkan Uni Eropa memastikan 20 negara anggotanya mematuhi peraturan yang sudah disepakati. Negara anggota mempunyai waktu dua bulan untuk menanggapi.

Jerman, sebagai rumah produsen mobil brand Volkswagen, mungkin tidak akan menjatuhkan sanksi berat kepada merek kebanggaannya itu.

Itu lah mengapa Komisi Eropa menilai sebagian besar negara masih membela kepentingan nasionalnya, dalam kasus-kasus seperti “dieselgate” Volkswagen.

Apakah langkah Uni Eropa itu akan dipatuhi oleh anggotanya? Ini merupakan tantangan bagi Uni Eropa yang Inggris telah memilih untuk meninggalkannya.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016

Komentar