Jakarta (Otolovers) - Untuk pertama kalinya, pilot dan kru pesawat yang semuanya wanita dari Royal Brunei Airlines menerbangkan pesawat komersial dari Brunei menuju ke Jeddah, Arab Saudi.

Bagaimanapun itu sebuah pencapaian hebat untuk sebuah maskapai, pilot dan kru yang semuanya wanita telah menerbangkan pesawat, di negara yang sampai sekarang tidak membolehkan wanita mengemudikan mobil, tulis Independent dalam laporannya.

Menandai Hari Nasional Brunei, yang merayakan kemerdekaan negara itu, Kapten Sharifah Czarena Surainy Syed Hashim, Senior First Officer Dk Nadiah Pg Khashiem, dan Senior First Officer Sariani Nordin menerbangkan BI081, sebuah Boeing 787 Dreamliner, ke negara Timur Tengah pada 23 Februari 2016.

Penerbangan itu mereka lakukan hanya lebih tiga tahun setelah Kapten Czarene menjadi kapten pilot pertama wanita sebuah maskapai di Asia Tenggara.

Berbicara kepada Brunei Times pada 2012 silam, Czarena mengatakan; "Menjadi seorang pilot, orang normal melihat itu sebagai pekerjaan yang didominasi pria."

"Sebagai seorang wanita, wanita Brunei, itu adalah sebuah pencapaian besar," kata kapten yang lulusan pendidikan pilot the Cabair Flying School di Cranfield itu.

Royal Brunei Airlines berkomitmen untuk mendapatkan lebih banyak wanita masuk ke industri ini, dengan menawarkan program Engineering Apprentice, baik kepada pria maupun wanita.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016