Delapan hal yang harus dihindari saat belajar mengemudi

Delapan hal yang harus dihindari saat belajar mengemudi

Ilustrasi anjing menyetir dalam iklan Subaru Dog Commercial Subaru Concord

Jakarta (Otolovers) - Belajar mengemudi adalah tahap awal sebelum mengikuti ujian memperoleh SIM (Surat Izin Mengemudi).

Sebelum berlatih menyetir, orang harus lebih dulu paham fungsi dan pengoperasian semua tuas, tombol, pedal, sekaligus mampu mengkoordinasikan semuanya saat mengendalikan lingkar kemudi.

Jika sudah siap dan akan mencoba mengemudi di jalan, perhatikan agar hal-hal ini bisa anda hindari :

1.Keliru mengambil jalur
Saat berkonsentrasi menyetir sekaligus memindahkan gigi dan kaki siap di pedal rem, gas, kopling, bisa saja kita lupa jalur yang kita ambil sehingga berada di kanan dari suatu jalan dua arah.
Ini tentu berbahaya  karena kendaraan kita melaju melawan arah. Pengemudi dari arah depan kita tentunya bingung bahkan panik jika tiba-tiba di jalurnya ada mobil dari arah berlawanan datang mendekat.

2.Antre di belakang mobil parkir
Di kota besar dengan lalu lintas yang padat, orang cenderung mengisi spot kosong di antrean. Masalahnya, bukan tidak mungkin kita atau kendaraan di depan kita ternyata berada di barisan mobil parkir. Hal ini bisa terjadi salah satunya akibat praktik parkir liar tepi jalan.
Atau, kita ternyata antre di belakang angkutan kota yang ngetem. Jika barisan kendaraan di depan anda tidak ada tanda-tanda bergerak sedangkan lajur lain terus mengalir, kemungkinan ada yang tak beres di lajur antrean anda.

3.Pandangan teralihkan
Konsentrasi yang harusnya selalu ke depan jalan bisa buyar oleh berbagai "godaan", mulai dari memperhatikan kendaraan lain, memperhatikan pengemudi dan penumpang mobil lain, pejalan kaki, atau memalingkan muka ke arah peristiwa yang sedang terjadi di luar kendaraan, misalnya kecelakaan dan keributan.
Konsentrasi yang buyar dengan pandangan teralihkan bisa berakibat kita terlambat mengantisipasi kondisi di depan sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

4.Mendadak bingung kiri dan kanan
Bingung seketika kiri dan kanan biasanya terjadi jika konsentrasi ke depan jalan teralihkan, misalnya karena harus memindahkan gigi atau transmisi (pada mobil otomatis). Itu sebabnya saat belajar mengemudi ada pendamping yang sekaligus bisa memandu.

5.Mengabaikan zebra cross
Zebra cross adalah tempat menyebrang jalan. Mengabaikan zebra cross bisa berakibat kita menabrak pejalan kaki yang sedang menyebrang.
Perlambat kendaraan secara gradual jika di depan ada zebra cross, terutama jika ada bunyi dan lampu yang menandakan saatnya pejalan kaki menyeberang.

6.Masuk ke jalan satu arah
Hal ini terjadi karena kita tidak memperhatikan rambu di persimpangan. Segera hentikan laju kendaraan. Jika situasi memungkinkan, mundurlah perlahan dan berhati-hati ke sisi kiri atau hingga ujung jalan.

7.Stres hingga lemas kaki
Lemas kaki biasanya terjadi jika kita panik saat menghadapi situasi tertentu.
Misalnya, jika kendaraan harus berbalik arah di jalan sempit dan tidak cukup luas untuk belok berbalik arah. Situasinya menuntut kita mengambil ancang-ancang dengan maju sambil belok, kemudian mundur, lalu kembali maju hingga berbalik arah. Membayangkan hal ini mungkin sudah sangat sulit bagi yang sedang belajar mengemudi. Tetaplah rileks dan "in control". Ingatlah, maju-mundur berkali-kali sambil memutar kemudi adalah hal lazim dilakukan pengemudi untuk manuver di lahan sempit.

8. Jangan percaya film
Film kadang melebih-lebihkan cara mengemudi maupun efeknya. Ingatlah bahwa film dibuat untuk keindahan mata sedangkan kemudi mobil yang sedang kita pegang adalah dunia nyata dengan segala konsekwensinya.






COPYRIGHT © Otolovers.com 2015

Komentar