Tips dan trik menghemat bahan bakar mobil

Tips dan trik menghemat bahan bakar mobil

Hemat bahan bakar

Jakarta (Otolovers.com) - Semakin mahalnya bahan bakar minyak atau BBM tentu sangat berpengaruh pada keuangan. Apalagi bagi para karyawan dan pekerja yang selalu menggunakan kendaraan pribadi mobil.

Dan kebijakan pemerintah sekarang yang telah mencabut subsidi bahan bakar jenis premium dan mengurangi subsidi bahan bakar jenis solar, dipastikan membuat harga BBM akan naik dan turun sesuai dengan harga pasar dunia.

Meskipun pada awal tahun 2015 harga BBM tidak terlalu tinggi, namun bukan berarti harga BBM akan tetap murah, hal itu dikarenakan harga BBM di pasar dunia memang sedang rendah.

Bukan tidak mungkin jika harga minyak dunia mencapai USD 100 per barel, harga BBM jenis premium akan mencapai diatas Rp 10.000,-. Apalagi jika di kaitkan dengan nilai tukar rupiah yang semakin melemah, meskipun mungkin bukan disebabkan pelemahan rupiah, tetapi penguatan dolar.

Semakin padatnya lalu lintas dan kemacetan juga membuat para pengendara mobil harus rela merogoh kocek lebih dalam lagi.

Sebagai konsumen tetap, otolovers diharuskan lebih pandai dalam menggunakan bahan bakar. Dan jika belum ada baiknya mulai belajar dan membiasakan diri mulai sekarang untuk menghemat penggunaan bahan bakar.

Berikut ini beberapa tips dan trik untuk menghemat penggunaan bahan bakar:

  1. Selalu jaga tekanan angin ban kendaraan
  2. Tekanan angin yang sesuai akan sangat menghemat bahan bakar. Jika tekanan angin terlalu tinggi, kendaraan akan menjadi kurang nyaman dan tentu anda akan mengurangi kecepatan secara berlebih sehingga akan berpengaruh pada pemakaian bahan bakar. Sebaliknya tekanan angin pada ban yang terlalu rendah, akan membuat kendaraan lebih berat. Jelas hal ini akan membuat kinerja mesin lebih berat dan penggunaan bahan bakar lebih banyak.


  3. Tidak menggunakan penyejuk udara (AC) terlalu berlebih atau terlalu dingin.
  4. Gunakan AC atau penyejuk udara hanya untuk membuat nyaman. Penggunaan AC terlalu berlebih akan membuat penghubung kompressor AC dan mesin selalu dalam kondisi terhubung sehingga mesin menjadi lebih berat. Hal ini akan membuat pemakaian bahan bakar lebih boros.


  5. Tidak menggunakan peralatan elektronik secara berlebih
  6. Penggunaan peralatan elektronik secara berlebih akan membuat kinerja mesin lebih berat karena pemakaian baterai atau aki lebih besar dan alternator akan menjadi lebih berat pada saat voltase atau arus aki menurun.


  7. Tidak memanaskan mobil terlalu lama
  8. Pemanasan mobil dimaksudkan untuk melumasi komponen mekanik mesin dan mendapatkan mesin pada suhu kerja mesin. Berbeda dengan kendaraan pada jaman dahulu, kendaraan sekarang sudah dilengkapi dengan peralatan mekanis dan elektronik yang lebih canggih. Pompa oli sudah jauh lebih baik dari jaman dahulu dan sensor akan mendeteksi temperatur mesin, sehingga kipas pendingin baru akan menyala ketika ketika temperatur mesin telah mencapai suhu kerja mesin. Pemanasan mobil hanya diperlukan selama 2-3 menit. Dan semakin canggihnya teknologi minyak pelumas, misalnya teknologi minyak pelumas yang masih akan terus menempel ketika mesin dimatikan, juga membuat semakin singkatnya waktu yang diperlukan untuk proses pemanasan mesin. Pemanasan mesin juga selayaknya hanya dilakukan ketika kendaraan akan diggunakan. Bukan pada saat masih ada pekerjaan lain dan ada kemungkinan lupa terlalu lama memanaskan mesin.


  9. Cabut konektor baterai ketika kendaraan tidak akan digunakan pada waktu lama
  10. Bagaimana hal ini akan mempengaruhi pemakaian bahan bakar? Pada saat kendaraan pada posisi berhenti dan mati, masih ada penggunaan arus dan tegangan, diantaranya untuk sensor. Jika kendaraan tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama, hal ini akan sangat mengurangi arus dan tegangan baterai atau aki. Ketika kendaraan dihidupkan dan tegangan baterai atau aki terlalu rendah, kinerja mekanis penghasil arus dan pengisi baterai atau akan menjadi lebih berat dan lebih lama.


  11. Hindari akselerasi berlebihan dan memainkan pedal gas
  12. Akselerasi yang terlalu cepat akan membuat mesin memerlukan bahan bakar lebih banyak. Semakin cepat dan semakin sering akan membuat kendaraan lebih boros, baik dari segi bahan bakar maupun dari segi keausan komponen mesin.


  13. Hindari pengereman berlebihan
  14. Mungkin otolovers sudah mengenal istilah stop and go. Ada baiknya kita menghindari cara mengemudi kendaraan seperti ini karena jelas ini yang menjadi penentu utama pemakaian bahan bakar anda. Lepaslah pedal jauh sebelum berhenti dan lakukan pengereman ketika kendaraan mendekati berhenti.


  15. Gunakan transmisi secara efektif dan efisien
  16. Selalu pindahkan transmisi pada posisi yang lebih tinggi. Ini berbeda pada tiap kendaraan tergantung besar kecil daya dan torsi pada kendaraan. Yang jelas, semakin tinggi RPM mesin, akan semakin tinggi penggunaan bahan bakar.


  17. Pada transmisi otomatis, hindari penggunaan mode sport
  18. Pada kendaraan transmisi otomatis, mode sport akan membuat RPM pada posisi tinggi dan membuat kendaraan lebih responsive akan tetapi jelas ini akan membuat kendaraan lebih boros. Pada berapa kendaraan yang lebih canggih, mobil akan mempelajari cara mengemudi anda, jika anda sering membuat akselerasi dan pengereman mendadak, secara otomatis mobil akan menampatkan kendaraan pada mode sport sehingga kendaraan lebih responsive. Jadi hindari akselerasi dan pengereman secara mendadak.


  19. Gunakan ban tipe ekonomi
  20. Sekarang telah banyak produsen ban yang mengeluarkan tipe ekonomis yang akan mengurangi gesekan ban pada jalan dan dapat menghemat pemakaian bahan bakar lebih sedikit.


  21. Pilihlah kendaraan yang mempunyai teknologi VVT-i (Variable Valve Timing with Intelegency) dan sejenisnya atau kendaraan hybrid
  22. Teknologi ini menerapkan pengaturan pembukaan katup masuk pada kendaraan sehingga didapatkan penggunaan bahan bakar yang lebih ekonomis. Pada saat kendaraan pada RPM rendah dan tidak ada akselerasi yang berlebih, katup masuk akan membuka lebih sedkit dan atau lebih cepat sedangkan pada saat akselerasi dan kecepatan tinggi, katup masuk akan membuka lebih lebar sehingga kendaraan akan tetap pada posisi responsive dan bertenaga pada saat diperlukan. Teknologi ini juga dibantu dengan peralatan elektronik dan sensor yang akan mempelajari kebiasaan penggunaan dari pengemudi, sehingga akan didapatkan pengaturan yang sesuai dengan kebutuhan pengemudi, akan tetapi mampu menghemat bahan bakar. Pada mobil BMW dikenal dengan teknologi Vanos. Pada kendaraan hybrid seperti Toyota Prius, tenaga mesin selain dihasilkan dari pembakaran, juga dibantu dengan tenaga elektrik dari baterai yang akan menghemat bahan bakar. Sayangnya, di Indonesia jarang sekali yang mau menggunakan kendaraan hybrid.


  23. Lakukan perawatan pada kendaraan
  24. Perawatan kendaraan sangat diperlukan untuk mempertahankan mesin pada kondisi yang baik. Misalnya pada mesin, kondisi ruang bakar yang sangat kotor dan banyak karbon, akan memperboros penggunaan bahan bakar. Kondisi kaki-kaki yang buruk akan membuat kecepatan mobil anda berkurang dan pada kondisi jalan yang jelek akan membuat anda lebih lambat karena tidak nyaman. Kondisi sistem bahan bakar misalnya injektor dan karburator yang kotor akan menghambat aliran udara dan bahan bakar, dan mungkin akan memperkaya campuran bahan bakar sehingga akan menyebabkan kendaraan lebih boros.


Hal yang perlu diingat adalah bahwa bahan bakar adalah energi yang akan habis dan bukan energi terbarukan. Semakin hemat kita dalam penggunaan bahan bakar, semakin baik untuk kelangsungan kehidupan generasi yang akan datang. Sebaliknya semakin boros penggunaan bahan bakar kita, semakin banyak emisi yang dihasilkan, akan semakin tinggi polusi udara dan semakin cepat cadangan minyak bumi. Mari belajar hemat dan bijak dalam penggunaan bahan bakar, meskipun mempunyai uang untuk membelinya.


COPYRIGHT © Otolovers.com 2015

Komentar