Pabrik baterai mobil Mercedes-Benz yang dibangun Daimler bersama BAIC di Beijing, China.

Daimler bangun pabrik baterai di China, kuatkan posisinya di pasar EV

Stuttgart (Otolovers) - Kelompok otomotif Jerman, Daimler Group, masif menguatkan diri dalam persaingan pasar kendaraan listrik, yang diprediksi berkembang pesat mulai 2020, dengan membangun pabrik baterai di Beijing, China.

Pabrik di bawah naungan Beijing Benz Automotive Co Ltd, perusahaan patungan Daimler dengan BAIC Motor, ini dibangun untuk mengantisipasi permintaan mobil listrik di pasar terbesar dunia, China.

"Membangun pabrik e-battery premium lainnya adalah langkah selanjutnya dalam implementasi strategi listrik kami. Dengan demikian, kami memiliki lokasi asing pertama di jaringan produksi baterai global kami. Produksi baterai lokal sangat penting untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik secara fleksibel dan efisien,” kata Markus Schäfer, Anggota Dewan Divisi Mobil Mercedes-Benz, Rantai Produksi dan Pasokan.

Daimler dan BAIC bermaksud untuk bersama-sama menginvestasikan total 5 miliar RMB (sekitar 655 juta euro) untuk produksi baterai kendaraan listrik (Battery Electric Vehicles/BEVs) di bawah merek Mercedes-Benz.

Ini termasuk tiga digit juta investasi (Euro) untuk produksi baterai melalui perusahaan patungan. Produksi lokal kendaraan listrik bertenaga baterai dijadwalkan dimulai pada 2020.
[image]
"Kami berinvestasi di pasar terbesar di dunia untuk Battery Electric Vehicles," kata Hubertus Troska, Anggota Dewan Manajemen Daimler AG, yang bertanggung jawab operasi wilayah Greater China, dalam pernyataan resmi perusahaan pada Rabu (5/7).

"Pada 2025, pasar China akan memiliki andil dalam penjualan kendaraan listrik Mercedes-Benz. Oleh karena itu, produksi lokal akan menjadi kunci keberhasilan portofolio EV kami, dan sangat penting untuk secara fleksibel melayani permintaan lokal untuk kendaraan listrik."

Pabrik baterai akan menjadi bagian dari jaringan produksi baterai global Mercedes-Benz Cars, di mana Daimler menginvestasikan total sekitar 1 miliar euro.

Jaringan tersebut sudah termasuk pabrik di Kamenz, Saxony, yang ada sejak 2010, dimana keduanya dibangun dengan investasi sekitar 500 juta euro sesuai standar terbaru.

Dengan pengalaman produksi baterai saat ini, karyawan sebagai multiplicator dari Kamenz akan mendukung pembangunan pabrik baterai baru di Beijing sehingga mendukung perluasan jaringan produksi.

Pabrik produksi baterai di Beijing akan menggabungkan standar industri terbaru dan fasilitas produksi terbaru dengan teknologi industri 4.0.

Sel untuk baterai di pabrik baru ini akan berasal dari China.

Editor: Ivan Setyanto

COPYRIGHT © Otolovers.com 2017