Robot-robot angkut listrik di gudang logistik BMW

BMW akan kerahkan robot cerdas dan digitalisasi pada sistem logistik

Munich (Otolovers) - BMW Group akan membuat perubahan besar dalam pengelolaan sistem logistik pendukung operasi, dengan menerapkan teknologi digital, robot cerdas, dan transportasi listrik.

Rantai pasokan yang terhubung penuh, robot angkut otomatis, dan menggunakan informasi kendaraan yang ada saat ini untuk proses pengiriman yang membuat logistik lebih fleksibel dan efisien.

Setiap hari, total 30 juta komponen perlu dikirimkan pada saat yang tepat dan tempat yang tepat, jadi sekitar 9.000 kendaraan baru bisa diproduksi di 31 lokasi produksi BMW Group di seluruh dunia.

Dari kaca mata augmented reality hingga sistem transportasi otomatis dan truk bertenaga listrik telah diuji oleh BMW Group dalam berbagai inovasi dan teknologi yang berbeda.

"Kami memiliki visi yang jelas tentang masa depan dan sudah mengekplorasi teknologi mendatang. Kami telah mengidentifikasi potensi inovasi dalam semua tahap proses logistik, dari bagian pengiriman inbound sampai pabrik kami untuk pengiriman outbond kendaraan baru ke dealer di seluruh dunia,” kata Marco Pruglmeier, manajer proyek inovasi dan industri 4.0 di BMW Group.

BMW akan membuat sistem logistik dan rantai pasokan menjadi sangat transparan. Tranparansi seluruh data dalam rantai pasokan akan memungkinkan masing-masing item diketahui keberadaannya dengan mudah, selain juga akan dikirimkan tepat waktu.

Pabrikan Jerman ini akan menggunakan Smart Transport Robots (STR) swakemudi untuk mengangkut komponen-komponen di pabrik Wackersdorf. Dengan menggunakan baterai dari BMW i3, robot itu bisa mengangkut kontainer seberat hingga 500kg.

Dengan menggunakan sensor untuk identifikasi dan merespons situasi kritikal, STR bisa berbagi rute dengan manusia bahkan dengan kendaraan lain secara otomatis.

Para staf logistik BMW akan dibekali kaca mata augmented reality untuk merekam data dan dapat mengecek kualitas secara optikal.

BMW bahkan akan menggunakan transportasi berbasis rel untuk pengiriman logistik lintas negara. Sebagai contoh, kereta dengan komponen kendaraan dari Regensburg dan Leipzig melalui Trans-Siberian Railway akan menuju China tiga kali dalam seminggu, mengirimkan sekitar 2.500 kontainer berisi suku cadang dalam setahun ke Shenyang, menempuh perjalanan hampir 11.000 km.

Dengan waktu transit kurang dari 20 hari, kereta angkut langsung tiga kali lebih cepat dibanding kombinasi angkutan laut dan jalan raya.

Sementara truk-truk listrik akan digunakan untuk angkutan lokal Jerman untuk pabrik-pabrik di Munich dan Leipzig.

Editor: Ivan Setyanto

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016