Aktivitas perakitan all-new Infiniti Q60 sports coupe, brand di bawah Nissan, di pabrik Tochigi, Jepang

Nissan pilih belanja komponen ketimbang produksi sendiri

Tokyo (Otolovers) - Nissan Motor sedang mereorganisasi kembali jaringan pemasoknya untuk mengembangkan bisnisnya dengan kemungkinan menggunakan produk-produk dari raksasa suku cadang global, yang memimpin dalam pengembangan teknologi untuk kendaraan-kendaraan masa depan.

Dengan kata lain, Nissan akan cenderung bermitra dengan pemasok-pemasok suku cadang ternama global ketimbang memproduksi sendiri komponen-komponen untuk suku cadang mobil buatannya.

Strategi baru Nissan itu telah dimulai dengan rencana untuk menjual 41 persen sahamnya di pemasok grup Calsonic Kansei. Penjualan saham Nissan di beberapa perusahaan pembuat suku cadang otomotif itu dilakukan melalui penawaran di pasar saham.

Para pemenang dalam penawaran saham Nissan di Calsonic Kansei itu akan diumumkan tidak lama lagi, kemungkinan akhir tahun ini. Beberapa pemodal asing maupun domestik telah berpartisipasi dalam penawaran itu, sebut media Jepang Nikkei dalam laporannya.
 
Calsonic Kansei, yang memasok secara luas suku cadang kendaraan, termasuk heat exchangers, AC dan mufflers, adalah yang terbesar di antara pemasok yang terafiliasi dengan Nissan.

Penjualan grup pembuat suku cadang ini telah melampaui 1 triliun yen ($9,58 miliar) untuk pertama kalinya, dalam tahun ini hingga Maret 2016.

Tapi sebagian besar penjualan perusahaan itu disumbang dari memasok suku cadang untuk Nissan, yang porsinya sekitar 80 persen dari total penjualannya.

Dibalik divestasi Nissan pada perusahaan pembuat suku cadang ini disinyalir adalah kemajuan pesat produsen-produsen suku cadang global seperti Robert Bosch Jerman, yang dikenal sebagai mega-pemasok industri ini, yang sudah mengembangkan program komputer dan aplikasi yang dibutuhkan untuk mobil-mobil masa depan, termasuk sistem swakemudi (self driving sistem).

Editor: Ivan Setyanto

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016