Pekerja sedang merakit mobil di pabrik Toyota di Jepang.

Toyota umumkan recall baru untuk 5,8 juta kendaraan secara global

Tokyo (Otolovers) - Toyota Motor Corporation pada Rabu mengumumkan penarikan kembali (recall) sekitar 5,8 juta kendaraan di seluruh dunia terkait cacat kantung udara buatan Takata Corp.

Recall terbaru ini masih terkait cacat airbag Takata, dimana kurangnya zat pengering pencegah kelembaban dapat menyebabkan kantong udara pecah dan menyemprotkan pecahan logam ke kabin kendaraan.

Masalah berkepanjangan airbag Takata ini telah dikonfirmasi menyebabkan belasan orang tewas dan 100 lebih lainnya mengalami luka-luka di seluruh dunia.

Recall 5,8 juta kendaraan ini termasuk 1,16 juta mobil di Jepang, 1,7 juta di Eropa, dan 820 di China yang produksi antara April 2006 hingga Desember 2014, kata Toyota dalam pernyataan via email seperti dikutip harian Jepang Nikkei.

Recall terbaru ini tidak termasuk model yang dijual di Amerika Serikat, dimana Toyota telah mengumumkan recall untuk kendaraan yang diproduksi pada periode yang sama.

Dari kendaraan yang ditarik kembali kali ini ironisnya termasuk 20.000 kendaraan yang sebelumnya sudah diperbaiki pada recall pertama tahun 2010.

Mobil-mobil tersebut, yang diproduksi antara Mei 2000 hingga November 2001 telah diganti dengan airbag baru yang kandung zat pengeringnya masih minim.

"Kami akan bekerjasama dengan pihak berwenang dan produsen mobil dan melakukan yang terbaik bagi manufaktur dan menyuplai produk-produk pengganti," kata seorang juru bicara Takata Corp.

Cacat airbag Takata yang terungkap dan dilaporkan di Amerika Serikat telah memicu gelombang recall masif oleh produsen-produsen mobil di seluruh dunia, dengan 70 juta inflator airbag--hanya di AS saja--harus ditarik dan diganti dengan yang baru.

Badan keselamatan lalu lintas jalan raya AS (NHTSA) mengkonfirmasi sudah 11 orang meninggal dunia terkait masalah airbag Takata dan ratusan lainnya terluka.

Sebelumnya, masih dalam bulan Oktober ini, Toyota juga menarik dari peredaran sekitar 7600 Prius model 2016 di Amerika Serikat karena cacat instalasi airbag.

Kemudian pada 21 Oktober lalu, Toyota juga menarik 7100 kendaraan Toyota Highlander di negara yang sama karena kabel pada sensor tabung minyak rem tidak tersambung ketika kendaraan dalam proses perakitan. 

Editor: Ivan Setyanto

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016