BYD, produsen mobil listrik China.

Tujuh produsen mobil China raih untung pada semester pertama

Guangzhou (Otolovers) - Keuntungan produsen-produsen mobil China menguat tajam menyusul subsidi pemerintah untuk mendongkrak penjualan mobil-mobil ramah lingkungan dan insentif pajak untuk mobil-mobil kecil.

Delapan produsen mobil utama di China merilis pendapatan mereka selama Januari hingga Juni pada Selasa (30/8), dan tujuh di antaranya membukukan penjualan dan profit yang meningkat dibanding setahun lalu.

BYD, produsen eco-car terbesar China, mencetak pertumbuhan laba terbesar, menurut laporan media lokal Nikkei baru-baru ini.

Di China, mobil listrik dan plug-in hybrid disebut "kendaraan energy baru" dan produsen mendapatkan subsidi hingga sekitar 10.000 dolar untuk setiap unit penjualan.

Produsen mobil yang bermarkas di Shenzhen, BYD, membukukan kenaikan profit 380 persen buah dari kenaikan 130 persen pada penjualan kendaraan energi baru menjadi 49.000 unit.

Pemimpin industri ini di China, SAIC Motor, menikmati penjualan yang solid untuk mobil-mobil yang dipasok mitra joint-venture-nya General Motors dan Volkswagen, khususnya pada model-model kendaran kecil bermesin kurang dari 1600cc.

Penjualan terbesar dibukukan Guangzhou Automobile Group, yang membukukan kenaikan pendapatan 87 persen menjadi 21,4 miliar yuan (3,2 miliar dolar).

Geely Automobile Holding, yang induknya dimiliki Volvo Cars Swedia, pendapatannya tumbuh 31 persen menjadi 18 miliar yuan, dan laba bersihnya naik 36 persen menjadi 1,9 miliar yuan.

Dongfeng Motor Group hanyalah satu-satunya produsen mobil China yang penjualan dan profitnya turun. Meskipun penjualan SUV yang dipasok mitranya, Honda, bagus, tapi performa buruk joint venture-nya dengan PSA Peugeot Citroen telah membebani kinerjanya.

Menurut Nikkei, penjualan mobil di China tumbuh 8,1 persen pada periode Januari-Juni tahun ini menjadi 12.829.800 unit.

Editor: Ivan Setyanto

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016