Ilustrasi

Nissan akan jual sahamnya di perusahaan baterai

Tokyo (Otolovers) - Nissan Motors akan menjual sahamnya di perusahaan manufaktur baterai kendaraan listrik dan hybrid, dan akan memilih membeli baterai buatan perusahaan lain ketimbang memproduksi sendiri.

Nissan sedang berupaya untuk menjual 15 persen sahamnya di Automotive Energy Supply, perusahaan patungan yang dibentuk produsen mobil Jepang itu dengan mitra lokalnya, NEC.

Rencana itu didasari keinginan Nissan untuk menghemat uangnya dengan beralih ke pemasok eksternal atau perusahaan lain, dibanding dari perusahaannya bersama NEC tersebut, kata harian Nikkei Jepang dalam laporannya, Sabtu.

Dengan 12 persen, Automotive Energy menjadi pemasok terbesar kedua dua dalam pasar baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik, setelah Panasonic.

Menyusul rencana Nissan itu, mitranya, NEC juga condong untuk menjual 49 persen sahamnya di Automotive Energy. NEC juga memproduksi elektroda baterai lithium-ion dalam kelompok terpisah dari Automotive Energy.

Meskipun Panasonic memasok baterai untuk Tesla Motors, produsen kendaraan listrik di AS, saham perusahaan Jepang itu terus terkikis oleh hadirnya pesaing dari China.

Panasonic menguasai 47 persen pasar pada 2014, sebelum kemudian menyusut menjadi 34 persen pada 2015, data dari Tokyo Techno System Research menyebutkan.

Sementara produsen-produsen selain lima perusahaan terbesar, dilaporkan mengambil porsi pasar 14 persen hingga 33 persen, dengan di antara mereka adalah produsen mobil listrik China BYD.

China terus mendorong penyebaran kendaraan listrik dan plug-in hybrid sebagai upaya untuk memerangi krisis polusi udara. Pemerintah menganjurkan pemasangan baterai di bus-bus dan menawarkan subsidi bagi pembeli mobil ramah lingkungan (green cars).

Perusahaan-perusahaan Korea Selatan juga putus asa untuk mengejar ketertinggalan. LG Chem, yang memasok baterai untuk mitra Amerika-nya General Motors dan pelanggan lainnya, membangun pabriknya di China pada 2015.

Samsung SDI telah menyelesaikan pembangunan pabriknya di China tahun lalu, dengan produsen Jerman BMW menjadi salah satu pelanggannya. Berusaha untuk berbisnis dengan produsen mobil China, Samsung bulan lalu membeli saham BYD.

Panasonic memperkirakan bahwa pasar baterai mobil akan tumbuh menjadi 2,9 triliun yen (28,4 miliar dolar) atau sekitar lima kali dari skala sekarang ini.

Editor: Ivan Setyanto

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016