Nissan GT-R 2017 makin gagah dan bertenaga

Nissan GT-R 2017 makin gagah dan bertenaga

Nissan GT-R 2017

Jakarta (Otolovers) - Nissan sudah menguji coba mobil balap terbarunya, Nissan GT-R 2017, di Belgia dan Sirkuit Francorchamps Prancis pada akhir Mei lalu.

Nissan GT-R 2017 telah diperbarui dengan penampilan baru, juga mendapatkan perbaikan pada performa berkendara (driving performance) pada berbagai area kunci, termasuk penguatan chassis dan power pada mesinnya, twin-turbocharged 3.8-liter 24-valve V6.

Perubahan mencolok di depan adalah desain baru hood-nya, kemudian bumper depan, Daytime Running Lights, dan finishing matte chrome pada grille “V-motion”-nya, yang ukurannya juga diperbesar untuk lalu lintas udara lebih baik sebagai pendingin mesin.

Nissan GT-R 2017 makin gagah dan bertenaga

Tampilan belakang Nissan GT-R 2017


Efisiensi aerodinamis ditingkat pada beberapa bagian kunci, seperti downforce generation, pengurangan hambatan, dan peningkatan sistem pendingin vital kendaraan. Semua dengan tujuan memaksimalkan aliran udara pendingin.

Velg alloy dengan Y-spoke yang gaya dari RAYS merupakan desain ulang untuk membuat GT-R 2017 memiliki keseimbangan roda (wheel) lebih baik, lebih ringan, dan lebih kuat tentunya.

Tenaga yang dihasilkan GT-R terbaru ini pun ditingkatkan 20 hp (horse power) dibanding model tahun sebelumnya, menyajikan 419kW pada 6.800 rpm, terima kasih untuk peningkatan tekanan pendorong dan sistem ignition-timing.

Perubahan baru itu membuat akselerasi naik dalam kisaran 3200 rpm, dengan output torsi maksimum tersedia dalam powerband lebih luas. Dijuluki "VR38DETT", fitur mesin plasma-sprayed (semburan plasma) disematkan untuk mengurangi gesekan, bobot lebih ringan, pendinginan lebih baik, dan power maksimal tapi efisiensi bahan bakar lebih baik.

Nissan GT-R 2017 makin gagah dan bertenaga

Interior Nissan GT-R 2017


Sistem exhaust (knalpot) titanium juga diyakini mampu mengelola suhu tinggi gas buang dari mesin. Sistem ini meliputi saluran NACA yang membantu mendinginkan knalpot dan mengevakuasi udara panas dari bagian dalam kendaraan.

Tenaga mesin dipindahkan ke empat roda GT-R melalui transaxle belakang independen pertama di dunia yang disebut sistem all-wheel drive ATTESA E-TS.

Selama pengendaraan normal, GT-R akan berperilaku seperti kendaraan berpenggerak belakang (rear-drive), dengan rasio torsi ditetapkan 0:100, tetapi bisa disesuaikan hingga 50:50 tergantung pada kecepatan, akselerasi lateral, belokan, kondisi jalan, dan sebagainya.

Dalam uji coba di lintasan, GT-R 2017 melaju 4 persen lebih cepat melalui slalom dibanding model sebelumnya, juga stabilitas di jalan lurus dengan kecepatan 250km per jam.

Sumber: Nissan

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016

Komentar